Selasa, 24 September 2013

Sejarah MADHURA

                                                           SEJARAH MADHURA
****SEJARAH PUTIH MAYONG****
WARIH DALEM MADURA

Om Swastyastu…

Semeton Putih Mayong adalah keturunan dari Kyai Kuda Panolih,yang diabad ke 7 Beliau menjadi Raja Di Madura(sekarang Jawa Timur )yang di Madura bernama Joko Tole,dengan permaisurinya bernama Putri Koneng .Semeton Putih Mayong tidak ada hubungan darah dengan Raja Majapahit,namun pendiri kerajaan Majapahit(Raden Wijaya)berhutang nyawa dan berhutang budi kepada raja Madura bernama Wiraraja yg berkedudukan di Sumenep.Ketika itu (tahun 1294) Wiraraja membantu Raden Wijaya dari kejaran Prabu Jayakatwang dengan cara menyembunyikannya di Sumenep.Dengan siasat politik yang jitu akhirnya dalam beberapa tahun Raden Wijaya dibantu dengan Wiraraja berhasil mendirikan kerajaan Majapahit disebuah hutan bernama Tarik dimana rakyat Madura menjadi kekuatan utama Raden Wijaya dalam bidang militer,pemerintahan dan perekonomian.Dalam Ekspansi Gajah Mada ke Bali,keturunan Wiraraja tidak ikut dalam ekspedisi keBali,namun bantuan dari garis belakang dengan nasehat nasehat dibidang kemiliteran yang diberikan langsung oleh kyai Kuda Panolih.

Keturunan dari Kyai Kuda Panolih datang ke bali karena beberapa sebab yaitu:

1.Mencari kehidupan.
2.Mejadi Tawanan Kiyai Panji Sakti,yang pernah menggempur Pasuruan dan Madura.

Warga Putih Mayong ini direkrut menjadi pasukan inti pasukan taruna Goak,pasukan gagah berani yang menggetarkan raja raja di Bali selatan.Ketika Laskar Teruna Goak menyerang Tabanan dan Badung dengan merusak Pura Watu Karu pada tahun 1652,pasukan taruna Goak diserbu oleh ribuan tawon besar(Tabuan,penyerangan dibatalkan dan kembali kemarkas taruna goak di buleleng barat.Markas taruna Goak di Buleleng Barat Yaitu di desa Mayong,maka disanalah banyak berkembang warga Putih Mayong.Dinamakan Putih Mayong”karena memang kebanyakan Kulitnya Putih Putih”.
Hubungan Warga Putih Mayong dengan Pasek Bendesa Mas Taman Pule,Karena diberi penghargaan oleh Ida Dang Hyang Nirartha karena menghaturkan putrinya sebagai Rabi.Keturunan Beliau adalah Pedanda Mas.
Di Bali barat ada juga warga Pasek Dalem Madura Putih Mayong karena setelah menyerang Tabanan dan Badung ,waktu kembali kemarkas ke desa mayong kemungkinan ada yang sampai di Negara,,karena menghindari serangan dari tawon besar tersebut.Kenapa Pasek Dalem Madura Putih Mayong,karena :

1.Pasek = Pacek = Paku = Pakis,artinya Sang Angawe Rat(yang memimpin suatu 
Wilayah.Pasek,Pakubuwono,Kepakisan=sejajar
2.Dalem = Raja
3.Madura =Kedudukan leluhur Putih Mayong.

Keturunan Putih Mayong mengenal istilah Nyiwa Raga,yang kata aslinya “MeSiwa Raga”artinya dalam melaksanakan upacara Panca Yadnya tidak nuwur sulinggih Pedanda/Bhagawan/Mpu/Rsi,dsb.tetapi dianteb oleh tetua keluarga dengan nunas tirta pemuput di palinggih Siwa.

Yang banyak menjadi pertanyaan warga Putih Mayong adalah…

1.Kenapa ada warga Putih Mayong bergelar Gusti..itu karena dahulu ada warga Putih 
Mayong yang diangkat menjadi kesatrya/pejabat yg titelnya Gusti ( konsep catur 
Warna/Kasta).

2.Kenapa tidak punya Pedharman Di Pura Besakih ; itu karena Pedharman adalah 
Konsep dari Dalem Waturenggong,Raja Gelgel,bersama Purohita beliau Dang
Hyang Nirartha.Tetapi bila warga Putih Mayong yang kepingin tahu pedharman 
Di Pura Besakih,bisa bersembahyang di Pedharman Ida Betara Dalem Dinasty Sri 
Aji Kresna Kepakisan,karena disana tercantum bila ada warga Dalem,Kesatrya,Arya 
dll yang Belum Mempunyai Pedharman bisa bersembahyang disana.(bisa dilihat 
foto dibawah ini).
.



Dengan begitu kita bisa menarik kesimpulan bahwa Keluarga besar Putih Mayong
Adalah keturunan daripada Dalem Madura(raja yang berkuasa di Madura yaitu Kyai Kuda Panolih)..https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10150329847462486&id=258902042485

Tidak ada komentar:

Posting Komentar